Kamis, 21 September 2017

INSPIRASI BISNIS: Limbah teh ditransformasikan menjadi kerajinan seharga Puluhan Ribuan Rupiah


INSPIRASI BISNIS: Limbah teh ditransformasikan menjadi kerajinan seharga Puluhan Ribuan Rupiah

Dengan modal, keuntungan yang didapat dari barang dagangan sangat menggoda. Rendy Prayogi, mahasiswa sebuah universitas di Medan berhasil
menuai keuntungan jutaan Rupiah dari penjualan semua produk. Selain menggunakan limbah teh, Rendy juga memanfaatkan serbuk kayu,
pasir dan batu. Sarana pembuatan teh serai babi berasal dari karton bubuk teh bubuk dan gulungan kain yang
kering. Proses pembuatan bank ini adalah membuat sketsa yang menarik pada karton gulung. Setelah itu, sketsa di
karton ini disediakan lem untuk membuat gambar terlihat. Sebagai pewarna, rendy tidak menggunakan pewarna untuk. Dia menggunakan campuran teh
Sampah dicampur untuk menghasilkan perbandingan warna yang sempurna. JAKARTA - Bagi beberapa individu, limbah industri dan rumah tangga
pembuangan tetap tidak berguna Di tangan murid-murid dari Medan, limbah bisa dimanfaatkan sebagai barang bermanfaat bisa jadi sumber penghasilan.
Bank akan masuk ke tahap terakhir atau finishing, setelah kering. Rendy menegaskan bahwa celengan buatan sendiri ini seumur hidup, sejak dulu
resistensi jamur dan air, bank ini bisa didaur ulang. Produk yang diproduksi oleh mahasiswa jurusan komputer dipasarkan ke Jepang sekalipun
ke sejumlah negara bagian di Eropa termasuk Prancis, Jerman dan Inggris. Rendy dipelihara berhasil memperoleh keuntungan
sekitar Rp4 juta sampai Rp 5 juta per bulan. Produk limbah dari industri dan rumah tangga digunakan oleh Rendy. Di antaranya
Produk unggulannya adalah limbah teh babi yang telah dipromosikan ke mancanegara, seperti Inggris dan Prancis. Siswa ini
barang produksi Semua lengkap di kediamannya di Jalan Ayahanda Medan. Bahan yang dia dapatkan datang dalam limbah yang dia
mengumpulkan di warung di sekitar rumahnya. Kantong teh itu harus dilapisi dengan perekat sekali lagi dan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering,
setelah mendapatkan gambar yang diinginkan.Baca juga: harga plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar