Seni Dhowo: Bisnis Kerajinan Hias Yang Sukses Dari Perjalanan ke Pasar Eropa
Dhowo Art Business Expansion Pria berusia 38 tahun ini kemudian mencoba berbagai metode dan iklan #startegi. Di antara strategi tersebut
yang menjadi andalan telah menjadi pameran. Ya, pameran yang diberikan oleh pemerintah kota sekitar digunakan oleh
Yully memasarkan produk kreasi Seni Dhowo. Pendekatan ini terbukti sangat sukses karena aksi Yully setelah kerajinan
Pameran, barangnya bisa diketahui dan dipasarkan dengan cepat dan luas. Jika pintu tertutup, pintu lain akan terbuka. Itulah satu hal yang kita
Bisa mengambil pelajaran dari Yully Widianto, seorang pembuat lampu Yogyakarta dengan Dhowo Art. Dhowo Art kini menjadi perusahaan Yully yang dekoratif
Pencahayaan kerajinan dekoratif yang telah sukses di industri Eropa. Penutupan kesempatan belajar ini yang nantinya
Diiringi situasi kepepet maka dipromosikan Yully memilih untuk mencoba peruntungannya di dunia perusahaan. Karena memang begitu
senang dalam mendesain seni, pada tahun 1998 Yully membuka industri seni rupa Dhowo Art yang menghasilkan pencahayaan dekorasi yang unik
di dalam dan di luar rumah. Sebagai hasil dari rencana pemasaran dan periklanan yang efektif ini, produk Seni Dhowo kemudian dikenal luas dan
diminati oleh perusahaan seperti restoran, kafe dan apartemen dan hotel untuk penerangan selain dekorasi ruangan. Dengan
bantuan delapan pekerja, dalam satu bulan Yully kompeten memproduksi 300 unit hingga 500 unit lampu. Jika tidak ada pengaturan,
Biasanya Yully membuat dua unit lampu dengan versi identik persis seperti inventory untuk display di showroom.
Tidak mengherankan, saat ini Yully sudah bisa meraup persentase hingga Rp 100 juta per bulan dari kerajinan ini.
bisnis. Tak pelak lagi, Yully terjun ke dunia bisnis tampil karena faktor kesedihan. Juga baca: Rose Art Shop,
Memanfaatkan Rumput Liar Menjadi Miliaran Jutaan Lalu jenis orang perusahaan apa yang suka memperdalam seni lukis ini? Ini dia
ulasan. Dengan modal dalam penjualan lukisan, pinjaman dan tabungan dari perusahaan BUMN sebesar Rp 6 juta, juga Yully
telah stabil untuk membangun Seni Dhowo dari Yogyakarta. Pendanaan tersebut kemudian dimanfaatkan Yully untuk membeli bahan baku dekorasi
penerangan yang terbuat dari pasir pantai, batuan batu, dan pasir besi, bambu, jati, kayu ceri, kayu manis hingga clamshell. Pembeli dari luar negeri adalah
Pembelian normal sekitar 200 komponen menjadi 600 komponen barang dagangan bersamaan dengan penciptaan UKM tambahan
teman. Pada awal usaha kecilnya, Yully mengaku produk buatannya ditolak oleh berbagai galeri di Indonesia
Jakarta. Dia juga sempat menerima pelanggan yang tidak kooperatif karena pembayaran yang sulit dikumpulkan yang mempengaruhi pendapatan
Yully perusahaan yang ditunda. Untuk memenuhi persyaratan yang datang, perusahaan ini sekarang hanya memiliki dua showroom di Nitikan,
Umbul Harjo, Yogyakarta untuk kegiatan manufaktur dan satu lagi di Jl Gejayan, Yogyakarta yang digunakan sebagai tempat display
dan pembelian yang berfungsi. Kedua showroom ini merupakan gudang persediaan barang gudang dan memenuhi pembelian dalam jumlah besar. Sepanjang
Dengan pencahayaan dekoratif, Dhowo Art juga memproduksi kerajinan lainnya seperti kursi, meja, cermin dan lampu rumah
Bahan baku yang diambil dari alam seperti rotan, bambu, atau kayu jati. Bahan all-natural lainnya seperti kayu manis, biji palem
dan lainnya ia memanfaatkan sebagai attachment untuk mempercantik produk buatannya. Biaya penjualan produk Dhowo Art kepada pelanggan
berkisar antara Rp 150.000 sampai Rp 1,5 juta per unit, berdasarkan bahan baku dan juga dimensi dan kesulitan untuk mencipta
produk. Mulai dari Kondisi Kepepet Lampu produk Dhowo Art tidak berbentuk seperti lampu pada umumnya, tapi a
bentuk, ukuran dan warna yang unik dan berbeda dari lampu pada umumnya. Lampshades dan kaki dian adalah beberapa Dhowo Art
Produk pencahayaan dekoratif yang memiliki desain unik dan inovatif. Kendati banyak kendala dan permasalahannya Yully tidak putus asa.
Agar produknya tetap menarik, Yully dengan setia berinovasi dengan menggabungkan model versi lama dengan model terkini
yang sedang tren pada barang karyanya. Dhowo Art Art Initial Dhowo Art Usaha Bisnis Hambatan dan Strategi Pemasaran
Dhowo Art Artikel Tambahan: Arshend Leather ~ Gelang Kulit Asli Asli Indonesia Pembelian Dhowo Art biasa
Cahaya tersendiri dari kliennya mencapai 300 komponen hingga 500 unit per bulan. Pematangan perusahaan kerajinan itu meluas
Saat ekspansi merambah industri luar negeri. Berawal dari keikutsertaan Yully dalam pameran di Dubai yang diselenggarakan oleh
pemerintah, tidak warp produk Dhowo Art yang sangat diminati oleh pembeli luar negeri.Baca juga: gantungan kunci akrilik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar